Halaman

Ads 468x60px

Jumat, 24 Desember 2010

ceria malam

setidaknya aku dapat melupakan sejenak agenda yg memenuhi HP ku yang akhir-akhir ini hampir tiap menit berbunyi tuk mengingatkanku pada apa yang harus aku lakukan secepatnya. bermain di hampir jam 22.00 tak sengaja aku ikuti. awalnya, aku hanya berniat hadir dan menyumbangkan inspirasi pada Rare, namun ternyata, traktiran dari mbak indah setelah rare membuat aku tak pulang ke asrama, balik ke kantor dan menghabiskan malam dengan rekan-rekan. rendah riuh teriakan dan deheman teman-teman tentu saja sangat membantu menghilangkan suntuk dan ngantuk. ABC permainan yang tak bosan-bosannya dimainkan menjadi acuan tuk mengenal pribadi di antara kami. well,-tunggu-
Reade more >>

Rabu, 22 Desember 2010

adegan

Riuh rendah suara-suara keluar dari beragam wajah, bass, alto, sopran jadi satu, seharusnya aku menimati gabungan suara itu, hanya saja gabungan suara itu terdiri dari tangga nada yang tanpa pencipta. acak dan asal. ugh, tapi, mau tak mau aku harus mendengarkan semua itu, telingaku masih normal.
tiba-tiba suara ambulan dan sirene polisi ikut menerobos masuk hingga ke gendang telingaku, reflek aku berdiri. jantungku berdebar dan nafas ku tertahan. masih jelas terbayang di pelupuk mata saat berangkat kke sekolah tadi aku meninggalkan sahabat ku yang terbaring sakit berdarah-darah di kamarku. masih terngiang jelas saat malam itu dia datang pada ku dengan penuh luka sambil berbisik "guy's, tolong aku, aku dikejar-kejar polisi" dan belum sempat aku menanyakan penyebabnya ia tak sadarkan diri.
-tunggu-
Reade more >>

Jumat, 10 Desember 2010

kessos

awalnya aku puya seribu ide utuk memenuhi tugas kessos ini, sudah penuh kepalaku dengan gambaran-gambaran yang akan aku lakukan saat pertama kali mendapatkan tugas ini. well, pokoknya topcer deh.
hanya saja ketika beberapa tema aku ajukan dan selalu mentok dengan ketidak mampuan ku menjawab pertanyaan dari dosenku yang paling caaaaaaaaakep itu, aku merasa hilang dan lenyap tak berbekas. ngambekku dengan tugas itu berubah menjadi malas yang malas-malasan, pada akhirnya aku harus mengambil SKS demi deadline yang diultimatumkan padaku. SKS (sistem ngebut semalam) pun ku lakoni dan ternyata.... REVISI SEMUANYA. huaaa, kudu nangis, waktunya tinggal 3 hari lagi sementara aku harus selesein deadline yang diberikan arrisalah padaku yang aku dapatkan pada rapat redaksi dan HRD tadi malam. hari ini harus temui pemateri DJD, besok perwakilan asrama tuk penuhi undangan seminar, senin persentase tugas dari pak halim,selasa.... kudu diantar !!! busyeeet!!!! Tuhan tolong aku, aku tidak ingin mengulang mata kuliah kessos ini, tolong beri rasa kasihan dan kagum dari pak nadhir buat ku agar memberikan nilai yang baik di mata kuliahnya itu. tolong Tuhannn.... please.
Reade more >>

Sabtu, 27 November 2010

warnet

ke warnet, ngantri, dapat tempat yg kom na error. buka blog, buka fb n buka twitter, lodinge souuuuwwiii meeen... menjelang nuggu loding, muter lagu,, eh, winemp na error. server g tanggap. kembali liat fb, blog n twitter... zaellaaa... c loding br0. fuuuh... kesabaranku abiz...
q datangi server, dan keluarlah kalimat yang seharusnya sejak tadi aku keluarkan ketika melihat pengguna kom laen keluar masuk. "mbak, kalau ada t4 kosong, saya di pindah y...."
3 menit kemudian sayapun beralih tempat. lumayan, nyaman, dan aman.
Reade more >>

Jumat, 26 November 2010

yang diamati? 1

persis seperti sapi ompong aku berada di ruangan ini. sementara yang lain sibuk mengudarakan ide-ide nya, suaraku harus rela ku telan sendiri dan tek perlu bersusah payah untuk dikeluarkan. eit, jangan berperasangka negatif dulu bahwa aku terdiskriminasi. karena memang begitulah seharusnya.
semula, saat melihat peserta yang hadir lumayan menyisakan banyak tempat kosong, aku memberanikan diri bersuara ketika di tanya mau masuk komisi mana, namuan celetukan mbak yani -sekretaris cmars, yang mengajak ku untuk ikut acara RUA 1- menyadarkan juga memberikan rembesan malu yang tiba-tiba saja memerah jambukan wajahku. nah, kenapa bisa begitu? jelas saja, aku datang ke acara RUA 1 JAMAK Jatim ini atas ajakan LSM Cmars sebagai pengamat karena aku akan mengambil penelitian skripsi di cmars tentang peran cmars dalam pemberdayaan masyarakat Tionghoa miskin kota stren kali surabaya. kebetulan cmars salah satu pemrakarsa atas adanya JAMAK (Jaringan masyarakat anti kekerasan) dan membolehkan saya untuk menyertakan diri.
nah, sehubungan dengan itulah aku duduk, diam, dengarkan plus Ttd di acara tersebut. aku teringat sewaktu mengikuti sertifikasi alqur'an metode Umi di asrama ku. dikatakan bahwa ada 4s yang menjadi patokan dalam pergaulan: senyum, sapa, salam dan santun. bedanya aku menghilangkan poin salam di sini.
waw, berada di antara mereka yang telah saling akrab. sebagai peserta baru, tentu saja saya baru dilihat, baru dikenal itupun hanya sebatas fisik luar (terlihat bagaimanakah saya?), dan tentu saja sapaan juga tatapan penuh tanda tanya kulihat jelas terpancar dari berpasang mata yang tertuju pada saya. tak jadi soal memang. hanya saja saya jadi berpikir : saya hadir diacara ini sebagai pengamat, hingga ketika sampai di sini malah saya yang diamati. ahahaaa -pengamat yang diamati- pikir saya cukup membuat perut saya keram karena lama tertawa sendiri di kamar mandi wisma PKK tempat peserta menginap. acara berlangsung 2 hari, 24-25 Nov 2010,....
Reade more >>

Rabu, 10 November 2010

mampus

begini rasanya...
penyakit aneh: jari-jari ku bengkak, tugas kul numpuk, bca buku jarang, tugas LPM mulai nanjak, kiriman telat....
egini rasanya,
kepala pusing, cucian berantakan, makan g teratur, tidur g bisa,
begini rasanya, dapat tugas tambahan dari rumah, badan pegel semua,cuaca g ramah,
begini rasanya, kegiatan asrama terbengkalai, punya bawahan g sigap, catatan g lengkap,
begini rasanya.........................................
Reade more >>

Kamis, 04 November 2010

error, earphone

error, earphone
pagi itu, yang aku lupa tanggal berapa tepatnya, aku tergesa  menyusul teman ku yang telah duduk di bangku kuliah depan dosen gendut dan kaku. dosen satu-satunya yang sangat mementingkan praktikumku di lakukan di madura selama 3 hari pada matakuliah mapping. setelah berkeringat barulah aku duduk dengan tenang di bangku belakang. leganya, setelah menyadari dosen ku ternyata sedang keluar ruangan.
setelah tak mampu lagi aku mencerna kata-kata dosenku, akhirnya bel mengakhiri perkuliahan 2 jam lebih itu. segera aku melarikan diri ke ruang radio yang sebenarnya sepuluh menit lalu adalah giliranku. aku tergesa melakukan semuanya dari awal, dari bangun, mandi, tidak sempat sarapan, ke kampus dan ke radio. kunjungan pertama  ku ke radio hari itu untuk menyalakan semua perangkat harrdware dan soft wear. kemudian aku kembali ke kelas mata kuliah kualitatif untuk mendapatkan ilmu dari dosen ku yang derasal dari madura.akhir ketergesaanku ternyata berakibat fatal. tiba-tiba headset yang harus ku kenakan di kepalaku untuk memulai siaran patah di tanganku. entah sejak kapan patahnya. yang aku tau akulah yang mematahkannya. sedikit takut dan cemas menguasaiku. beberapa menit aku tak mampu melakukan apa-apa. sejenak aku terpaku di tempat, radio telah menyala dan aku belum memulainya, membiarkannya hidup dan instrumen pembuka seperti biasanya mengalun dan aku tau akan sebentar lagi selesai. aku harus meyakinkan diriku bahwa akulah yang mematahkannya. aku lah yang harus bertanggung jawab atas itu semua. butuh beberapa menit untuk meyakinkan diriku untuk itu semua. setelah yakin, kembali dengan terburu-buru aku memulai siaran, ku perbanyak putaran lagu dan menyedikitkan siaran ku. aku masih galau. namun aku harus menyelesaikan jadwal siaranku. meskipun ini hanya sekedar radio kampus, tapi disini tempat aku menempa sebagai seoran penyiar, jadi paling tidak aku harus berusaha menjadi profesional.

1 jam berlalu, akhirnya jadwal siaran ku telah usai. pikiran baru memenuhi kepalaku, ku buka headset dari perngakat komputer yang juga terhubung dengan mixer dengan fungsi penyiar dapat mendengarkan musik yang sedang diputar dan mendengarkan suara sendiri saat siaran, fungsi lainnya adalah menghalangi kita untuk mendengar suara-suara berisik yang datang diseputar kita.
setelah selesai mengganti dengan yang baru, headset cadangan yang memangg selalu disediakan di laci meja komputer produksi, aku membawa headset yang rusak dan memasukkannya ke dalam tas. ohya, aku harus menghubungi seseorang untuk memberitahukan ke eroranku beberapa jam yang lalu. segera  ku tekan handphone dan mengetikkan beberapa kata. setelah sepuluh menit berlalu saat send ku tekan, seseorang mengetuk pintu studio radio. aku tau siapa yang datang, ku biarkan saja pintu radio didorong dari luar dan ku sambut segera dengan senyuman yang bercampur cemas kepada orang yang baru saja masuk.
"begini mas, " aku memulai, tanpa mau didahului.
" tadi pas aku siaran, aku mematahkan headset". langsung saja aku mengatakan masalahku, lagi-lagi dengan terburu-buru.
" kuk bisa?" tanya nya.
" aku juga tidak tahu, tiba-tiba saja patah begitu saja, mungkin karena aku terburu-buru memakainya." pengakuan ku ini cukup melegakanku sendiri.
setelah diperiksa oleh mas udin, senior ku di radio, ia menyatakan masih bisa dipakai, hanya saja butuh perbaikan untuk menyambung patahan itu menjadi utuh lagi.
mendengar itu, aku lega, paling tidak aku tak perlu mengeluarkan biaya ratusan ribu untuk mengganti benda yang dipesan khusus dari jakarta.
namun, sesuatu terjadi, benda itu tak bisa menjadi seperti sediakala lagi. ku hitung tabunganku,ternyata hanya ada beberapa lebar puluhan ribu dan aku.... kaku...
bersambung.
Reade more >>

BAB I

"jika ada 6 bab 1 yang kamu kirimkan cocok, nanti duit aku kirim."
sudah 4, pikirku, tinggal 2,...
detik terus bergerak, tak ada yang mampu menghentikannya, kecuali kalau batere jam di dinding atas TV itu dilepas. jam pun berganti hari, makan dan minum silih berganti masuk dalam perutku. suatu ketika, wah, sakuku rata, busyeet. makan apa y? luaper lagi, ku raba sakuku yg rata, masih nempel ribuan 3 lembar di dalamnya, alhamdulillah, syukurpun ku panjatkan, hm,,, g jadi keroncongan nih. tunit-tunit, hp dalam genggaman ku berbunyi, tertera 1 messege, daeng iyya'. segera ku baca dan.. deg. kirim lagi secepatnya bab 1. waduhhhh aku kelabakan, 3ribu jadi gejolak batin yang cukup panjang, antara ngenet dan makan !!!, aku bimbang...
tak-tak-tak. detik jam terus berdetak, duit 3 ribu tergeletak, aku tak bergerak. makan-ngenet-makan-ngenet menari-nari di kepalaku, ngeluuu....ususku bergejolak, segera panggilan kampung tengah yang minta diisi memberiku putusan yang mutlak. tak terbantahkan. segera makan, titik. tak peduli dengan imbalan bab 1, makan dulu.
Reade more >>

Rabu, 22 September 2010

lama

membosankan. tentu saja jika merasa bosan, jadi yang utama bagaimana kita agartidak merasa bosan... barangkali begitu y?? hehehe, yang lucunya lagi, penulis sendiri gampang banget merasa bosan, jadi tuliusan ini wat menghibur diri penulis sendiri ajalah... bersambung dulu deh, lagi bosan soale...
Reade more >>

Sabtu, 18 September 2010

hanya satu

bagaimana aku mengungkapkannya???? pilihan ku hanya satu dan aku tidak mau mengambil pilihan lain. hanya satu. hanya satu yang kupikirkan !
aku ingin mengambil judul skripsi mengenai tradisi / adat istiadat yang dapat mengangkat pemberdayaan di suatu daerah. karena aku sangat tertarik dengan adat-istiadar/ tradisi. ya tradisi. tapi bagaimana aku dapat menulisnya? tradisi apa yang aku ambil? bagaimana aku me riset nya???
waduh, aku mandeg sampai di sini. tapi aku tidak mau mengambil pilihan lain. hanya satu. hanya tradisi.
Reade more >>

Sabtu, 31 Juli 2010

salah aku

karena aku berkata pada orang lain bahwa aku tidak tidur di kamar lantaran '__' engkau tak menegurku hingga kini. yea, itu memang salahku, salah yang seharusnya tak perlu terjadi, salah yang aku perbuat untuk kedua kali lantaran omonganku, salah yang telah terlanjur aku perbuat dan engkaupun sangat marah padaku. baiklah guy's, aku telah minta maaf berulang kali, didepan semua teman-teman kita, juga lewat sms bahwa aku akan menunggu hingga kau dapat memanggilku dengan enjoy lagi. namun hingga kini engkau masih menunjukkan wajah tak bersahabatmu padaku. sampai kapan kau tak memaafkanku? dan sampai kapan aku memedam rasa bersalah ini. kaupun pulang meninggalkan aku sendirian dengan alasan ada acara keluarga 3 hari baru akan kembali.
suatu subuh aku kirimkan pesan padamu " hai Guy's, da bangun y. aku tidak bisa tidur ni. mang kebiasaanku kalo da hal yg kusebabkan sendiri dan lum kelar pasti bawaannya g bisa tidur. q mohon banget kamu bisa bantu aku, doain aku sesuai dengan rasa sakit hatimu padaku papun itu.insyaAlloh doamu akan terkabul, karena doa orang yang tersakiti akan dikabulkan. semoga dengan doamu ku cepat mendapatkan karmanya dan terlepas dari rasa bersalah.Please." harap-harap cemas aku menanti jawaban darimu, hingga waktu itu aku tak lagi mengharapkan jawaban apa-apa darimu. dan jam ketika aku akan memasak setelah berbelanja ke pasar,botol minyak sayur kosong, segera ku telpon engkau, rijek dan tulalit memenuhi ruang dengarku beberapa kali aku menghubungimu. akku tau kau tak mungkin menjawab panggilanku, tapi ini beda. ini bukan masalah kita, tapi ini menganai minyak goreng. lalu aku kembali menghubungimu dan tuu..t..tuuu..t " halo," aku mendengar suara, tentu saja aku tau pasti itu bukan suaramu, segera ku jawab dengan cepat " hei, cuma mau tanya, minyak sayurnya habis?" "ini siapa y? dia lagi keluar, hpnya ditinggal." "o.. gitu, sampaikan saja pertanyaanku padanya ketika ia kembali nanti y Mbak.." pintaku yang sebenarnya hanya sekedarnya, aku yakin sekali engkau mendengar suaraku. kututup telepon dengan cepat, dan aku tertawa sendiri dengan tebakanku bahwa tentunya dia terkecoh dengan telponku, bukan telpon sebagai permintaan maaf, namun bertanya tentang.... MINYAK GORENG... hehehehe.

jam 08.00, aku kaget dengan sebuah pesan dilayar hpku, darimu. engkau membalas pesanku tadi pagi... semua orang pernah melakukan kesalahan mudahan aku bisa berlapang dada. belajarlah dari kesalahan
waw... jawabanmu sebenarnya sudah kuduga. dan karena aku masih memasak, ku kirimkan balasan dengan pertanyaan bagaimana dengan minyak sayurnya? jawabanmu simpel saja ternyata, dan itu cukup meyakinkan ku bahwa kau telah biasa terhadapku, kalau habis beli saja dulu
penasaran dan senang dengan balasan sms mu, aku coba lgi membalas sms pertamamu, tetntu saja aku mengharapkan lapang dadamu, meskipun aku bersiap akan mendapatkan imbalan atas sikapku. dan tentu saja pengalaman adalah guru yang paling utama dalam segala hal dan aku akan dapat belajar dari pengalaman itu. thx for all, I still wait u call me by enjoy...
hingga beberapa lama... lama... lama... dan hingga sekarang kau belum membalas pesanku. kata 'mudahan' dalam smsmu ternyata tak terkabulkan, hanya 'mudahan'kau bisa berlapang dada,dan ternyata ... tidak.
Reade more >>

Kamis, 01 Juli 2010

dibilang PAR?

datang dan temuilah masyarakat, kenali sebagai persiapan sosial. menyakup kenali bahasa, adat istiadat, tradisi termasuk ha-hal yang sensitif tidak boleh di ungkit di masyarakat tersebut. jangan lupa kenali pula toga-tomas (tokoh agama dan tokoh masyarakat). buatlah tim riset yang terdiri dari orang dalam (masyarakat itu sendiri) dan orang luar (peneliti/LSM/PMI). rencanakan tindakan yang akan dilakukan kedepannya bersama masyarakat dengan duduk bersama, bermusyawarah, serta beri masyarakat kapur/spidol. biarkan masyarakat menemukan sendiri masalah maupun potensi yang ada di lingkungan mereka. Planning Action---> Refleksi.
cari tahu sejarah lokasi penelitian (ternasuk pada organisasi-organisasi yang ada tanpa terorganisir dalam struktur kepemerintahan).
lakukan dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab. jangan menggurui dan jangan menjastis sebelum menemukan fakta yang konkrit. biarkan masyarakat yang mengatakan halnya sendiri. banyak bertanya, termasuk bagaimana masyarakat memperlakukan orang asing dan bagaimana seharusnya orang asing berlaku di masyarakat itu.---> bersambung.
Reade more >>

Minggu, 23 Mei 2010

gagal

sering kali rencana yang telah kita susun dengan matang, kita prediksikan dengan baik ternyata... kadang menjalankannya yang begitu rumuit, padahal ketka di angan-angankan itu begitu mudah sekali. hingga aku seringkali menghianati diriku sendiri dengan semua rencana yang kubuat namun menjalankannya tidak sesuai dengan rencanaku. duh, entah apalah yang salah.
Reade more >>

Jumat, 21 Mei 2010

Ur@ik@n SaJ@: content

Reade more >>

keliru

taulah, baru saja aku mendapat teguran yang tidak mengenakkan, emang salahku c, hanya saja bos tidak mengerti dan aku pun tidak memberi pengertian, yah sudahlah... begitu kata bondan dalam lagunya. seharusnya aku memberitahukan kepada bos sebelum membayar listrik, tapi aku malah langsung membayarnya dan akibatnya aku ditegur dan ....
tentusaja aku merasa sangat bersalah, namun semua sudah terjadi, yah sudahlah. akhir-akhir ini aku banyak sekali melakukan kesalahan, sama ortu, sanggar, arr, asrama, bos, dan bahkan sama diriku sendiri. aku tidak memeneg diriku dengan baik. Tuhan, sering kali aku katakan padaMu. tolong bantu aku, mohon bgt, tapi tentu saja aku tidak menyalahkanmu karen bagaimanapun akulah yang tidak menghargai diriku sendiri. maaf Tuhan.... maafkan aku diriku. maafkan semuanya. maf.
Reade more >>

Kamis, 20 Mei 2010

aku tahu, tugas kuliaku belum selesai, sementara sanggar memintaku untuk lebh eksis karena sedang melakukan penggarapan cinematografi dan arrisalah menginginkan aku secepatnya telah mendapatkan berita untuk majalah edisi 52. dan hampir tiap malam asrama ngadain rapat baik itu persiapan bimtes, persiapan LPJ yang sebentar lagi kepengurusan 2009-2010 berakhir. ada satu lagi, HMJ q lagi diserang virus cuek edngan segala hal yang berkenaan dengan kegiatan HMJ, sehingga terjadi omongsana-omongsni, salahsana-salahsitu .
aku???bla.bla.bla.
Reade more >>

Gadis LaTulip

Diana menghilang dari pandanganku seiring dengan terbenamnya mata dunia di ufuk barat, aku menghela nafas panjang, mencoba mengingat dan membayangkan kisah hidupnya yang baru saja ia ceritakan padaku, sungguh tak kusangka ada ketakutan dan kecemasan yang amat sangat dibalik senyumnya yang terus merekah dalam kesehariannya. betapa tidak, wajah yang ayu tanpa cela itu menyimpan derita yang tak terperikan, dibalik keseksian tubuhnya yang membuat mata pria-pria lemah iman terperdaya, tersimpan jenis kelamin yang bertolak belakang dengan penampilannya. dia seorang WARIA. seorang waria yang dibalik kesempurnaan penampilannya tetap saja ia mempunyai kekurangan yang tak terbantahkan.
tak ada yang menginginkan penipuan terhadap diri sendiri, tak ada yang menginginkan kehidupan dengan menjalankan perandi luar kodrat. sungguh sangat menyedihkan. pelajaran itulah yang aku dapatkan darinya. aku tak ingin membayangkan jika akulah yang mempunyai peran seperti itu..***
Diana, aku mengenalnya dipagi minggu yang basah...
Gereja terlihat sepi, sepertinya aku kepagian berada di rumah Tuhan ini, atau karena gerimis yang sedari subuh tadi yang mengawali minggu ini yang membuat jamaah kristiani enggan melangkahkan kaki untuk memuja-Nya. dengan malas aku duduk di bangku paling belakang. koran yang sempat kubeli dari anak dipinggir jalan tadi ternyata sangat berguna menemaniku menunggu berkumpulnya para jamaah, padahal niat awa aku membeli koran hanya karena kasihan, melihat anak kecil yang kumuh terbebani dengan koran bawaan yang menutupi sebagian badan kurusnya yang mungil. selang bbeberapap menit harum parfum La Tulip reflek membuat kepalaku berpaling pada sosok yang tiba-tiba telah duduk didepanku, hanya kepalanya yang terlihat olehku, dengan rambut bergelombang sebahu yang terurai dan terawat menandakan dia adalah sosok wanita yang sangat menjaga penampilannya. naluri kelelakianku memaksa aku beranjak dan tanpa sadar telah berada di sampingnya.
"permisi.." sapaan pertamaku,
"silahkan..." senyum manis menyertai gerakan tangannya yang menandakan aku boleh duduk di sampingnya, satu-satunya tempat yang masih kosong, ternyata gereja telah penuh. sebelum aku sempat bertanya lebih jauh, suara bapa pendeta telah mendahuluiku untuk berkhotbah didepan gadis manis itu.
kepalaku terasa pusing, aku lelah menoleh kekanan dan kekiri dibalik hiruk pikuk manusia yang bergerak serentak menuju pintu gereja, mencari sosok penebar La Tulip yang telah mencuri perhatianku, menimbulkan rasa penasaran yang sangat untuk mengetahui identitas dan kepribadiannya. ah, aku kehilangan jejak. cepat sekali gadis itu menghilang, aku bahkan belum tahu namanya. keewa dan marah karena kakiku terinjak seorang ibu-ibu di halaman gereja membuatku segera meninggalkan tempat itu.***
minggu ini masih basah, sama seperti sama seperti minggu kemarin. Aku berdebar, apakah perjumpaanku dengan gadis La tulip itupun akan sama???semoga, aku berdoa penuh harap pada yesus yang tersalib didepan sana. tak ada koran yang menemani kepagianku kali ini, aku menyesal karena lupa membelinya. tapi penyesalanku tak berlangsung lama, karan harum La Tulip tiba-tiba menyergap hidungku. benar saja,gadis manis yang kutunggu telah berada di sampingku. Thanks God, doaku terkabul.
"permisi..." sapanya,
"silahkan.." jawaban dan gerakan yang sama yang ia berikan padaku minggu lalu kuragakan padanya.
"masih ingat saya???" aku menoleh padanya. keningnya sedikit mengerut, tak lama kemudian tawa kecil keluar dari bibirnya yang pink.
"ya..."
"dani". ku ulurkan tangan sebagai awal perkenalan.
"diana". jabatan tanganya erat dan hangat. aku menyodorkan kartu nama, berharap diana melakukan hal yang sama. tapi aku keliru, dia hanya menerima seraya mengucapkan terimakasih. dengan berani aku bertanya
"kapan kita berjumpa lagi? tentunya bukan disini..."
kapan anda mau.." lagi-lagi aku berdebar dengan jawabannya yang diluar dugaanku.***
sabtu yang cerah, aku memakai baju biru duduk di taman kota dengan koran di tangan, menanti gadis La Tulip yang bersedia mengisi waktu luangku. tak sabar rasanya bercengkrama dengan gadis cantik.
tanpa menolehpun aku sudah tahu siapa yang barusaja duduk disampingku, "apa aku terlambat??" sapanya.
"untuk seorang yang dipuja, tak ada kata terlambat..." aku menjabat tangannya.
"apa pekerjaan anda?" aku tersenyum mendengar pertanyaannya. wanita dimana-mana sama saja, selalu mengutamakan pekerjaan pasangannya.
"sebagai manajer di perusahaan yang cukup terkenal di kota ini, oya panggil saja saya dani".
"oh, baiklah", raut wajah gadis itu datar, tanpa ekspresi.
selanjutnya kami beralih ke cafe disebrang taman, dua cangkir kopi menemani percakapan kami yang mulai akrab. sekali dia tersipu saat aku mengelap ujung bibirnya dengan tissue karena kopi yang ia minum menodai bibirnya. setelah itu, setiap sabtu adalah jadwalku bersama diana.***
seperi minggu kemarin, minggu kali inipun tetap basah, baru saja aku membuka pintu berniat menuju gereja, Diana dengan tubuh kuyup menabrakku, ku balas pelukannya, tubuhnya terguncang oleh isak yang tak dapat dibendungnya. tanpa kata, kua ajak dia masuk ke ruang tamuku, untuk menenangkan dirinya, ku sodorkan secangkir air putih hangat dan handuk kering. tak masalah pakaiannya membasahi sofa yang baru ku beli minggu lalu dan masih terlihat sangat baru.
setelah isaknya reda, kuberanikan diri bertanya,
"ada apa diana?"
maafan aku dani, aku mengganggumu sepagi ini mengganggumu...". mata sembab gadis itu tidak mampu mengurangi kecantikan parasnya, ku tunggu kalimat sekanjutnya yang akan keluar dari bibir tipis gadis itu.
"sebenarnya aku ingin jujur padamu...aku..."
"katakan saja diana, tak perlu sungkan..." tak sabar aku dengan apa yang akan ia katakan.
"aku mencintaimu!" dia menatapku tanpa, apalagi malu. seperti gadis kebanyakn, setelah ia menyatakan isi hatinya ia akan menunduk sedalam-dalamnya dengan wajah bersemu. merah. tapi diana beda. aku semakin kagum padanya.
"jangan kau jawab dani, aku tak ingin kau kecewa." aku tak mengerti apa maksud pernyataannya.
"tidak diana, aku tak akan kecewa, karena.." ciana menutup mulutku dengan tangannya.
"aku terlahir dari seorang ibu yang pasrah kepada suaminya, seorang ibu yang pasrah kepada suaminya, seorang ibu yang menurut apapun yang dikehendaki suaminya, seorang ibu yang tak mempunyai pendirian dalam hidupnya." aku belum mengerti kemana arah pebicaraan diana.
"ayahku seorang gay, menikah hanya untuk menutupi aibnya. ibuku yang muak dengan kelakuan ayah dan takut jika suatu hari nanti kasih sayang ayah padaku berubah menjadi kasih sayang seorang kekasih kepada pacarnya mendandaniku seperti layaknya wanita. aku sadar, tujuan ibuku adalah untuk melindungiku dari ayah, tapi..." bahu diana kembali terguncang, dia berusaha membendung air mata yang telah berada di ujung matanya. aku tak tahu harus berbuat apa.
"tapi...tapi akibatnya aku tak mampu menjadi laki-laki sejati..." diana menatapku dengan air mata berurai. tak tega, aku memeluknya. menenangkannya.
"maafkan aku dani, aku tak jujur padamu dari awal pertemuan perkenalan kita...aku..aku.." diana tak mampu meneruskan kata-katanya, ku genggam erat tangannya, tak rela dengan kenyataan yang ada bahwa aku tak bisa bersatu denan gadis yang kucintai dan yang mencintaiku.***
minggu yang cerah, gereja masih juga terlihat sepi, padahal telah satu jam aku duduk di kursi paling belakang, sebuah koran deng topik utama "waria meraja lela" di gengamanku.
Reade more >>

ya sudahlah

padahal telah dipercaya memegang amanat yang tentu saja tidak sembarang orang terpilih untuk iu, bendahara dalam kegiatan bedah buku. cairnya 98% proposal yang kita ajukan tentu saja kabar bak buat kita semua terlebih bagi jeki ketua pelaksana yang bahkan kecelakaan sebelum acara di mulai cidera bahu kanan yang sampai sekarang masih belum sumbuh ttal. begitupun aku yang hingga masuk RSI karena ngetik hingga larut malam, lupa ngisi perut n sedikit istirahat. juga p'lek sebagai ket HMJ yang terkena meriang.
memang sudah terjadi seperti itu, ya sudahlah... kabar gembira kemudian datang setelah acara selesai dana kta masih sisa banyak. wow, rekreasi sudah terbayang dikepala, rencana pun kita susun dengan matang... hingga berta darmu memporak porandakan semua angan. kau menghilangkan uang kita!!! dengan alasan kecelakaan, OMG, sekilas kami dapat mengerti, kecelakaan bisa saja datang tak mengenal siapa dia. namun rasa penasaran kami atas semuanya membuat kami menyingkap tabir yang selama ini menyelubungimu. tak apa, begitu kataku, tapi hanya aku... yang lain masih punya kepala yang menyimpan dendam. yah sudahlah... itu kata bondan
Reade more >>

Senin, 10 Mei 2010

content

Reade more >>

Rabu, 03 Maret 2010

hilang...

aku kehilangan tatapannya hari ini, bahkan acuhnya menyerangku...
tapi salam ku ketikan meninggalkan ruang pertemuan ini ia jawab. ..
Reade more >>

aktifity