Halaman

Ads 468x60px

Sabtu, 27 November 2010

warnet

ke warnet, ngantri, dapat tempat yg kom na error. buka blog, buka fb n buka twitter, lodinge souuuuwwiii meeen... menjelang nuggu loding, muter lagu,, eh, winemp na error. server g tanggap. kembali liat fb, blog n twitter... zaellaaa... c loding br0. fuuuh... kesabaranku abiz...
q datangi server, dan keluarlah kalimat yang seharusnya sejak tadi aku keluarkan ketika melihat pengguna kom laen keluar masuk. "mbak, kalau ada t4 kosong, saya di pindah y...."
3 menit kemudian sayapun beralih tempat. lumayan, nyaman, dan aman.
Reade more >>

Jumat, 26 November 2010

yang diamati? 1

persis seperti sapi ompong aku berada di ruangan ini. sementara yang lain sibuk mengudarakan ide-ide nya, suaraku harus rela ku telan sendiri dan tek perlu bersusah payah untuk dikeluarkan. eit, jangan berperasangka negatif dulu bahwa aku terdiskriminasi. karena memang begitulah seharusnya.
semula, saat melihat peserta yang hadir lumayan menyisakan banyak tempat kosong, aku memberanikan diri bersuara ketika di tanya mau masuk komisi mana, namuan celetukan mbak yani -sekretaris cmars, yang mengajak ku untuk ikut acara RUA 1- menyadarkan juga memberikan rembesan malu yang tiba-tiba saja memerah jambukan wajahku. nah, kenapa bisa begitu? jelas saja, aku datang ke acara RUA 1 JAMAK Jatim ini atas ajakan LSM Cmars sebagai pengamat karena aku akan mengambil penelitian skripsi di cmars tentang peran cmars dalam pemberdayaan masyarakat Tionghoa miskin kota stren kali surabaya. kebetulan cmars salah satu pemrakarsa atas adanya JAMAK (Jaringan masyarakat anti kekerasan) dan membolehkan saya untuk menyertakan diri.
nah, sehubungan dengan itulah aku duduk, diam, dengarkan plus Ttd di acara tersebut. aku teringat sewaktu mengikuti sertifikasi alqur'an metode Umi di asrama ku. dikatakan bahwa ada 4s yang menjadi patokan dalam pergaulan: senyum, sapa, salam dan santun. bedanya aku menghilangkan poin salam di sini.
waw, berada di antara mereka yang telah saling akrab. sebagai peserta baru, tentu saja saya baru dilihat, baru dikenal itupun hanya sebatas fisik luar (terlihat bagaimanakah saya?), dan tentu saja sapaan juga tatapan penuh tanda tanya kulihat jelas terpancar dari berpasang mata yang tertuju pada saya. tak jadi soal memang. hanya saja saya jadi berpikir : saya hadir diacara ini sebagai pengamat, hingga ketika sampai di sini malah saya yang diamati. ahahaaa -pengamat yang diamati- pikir saya cukup membuat perut saya keram karena lama tertawa sendiri di kamar mandi wisma PKK tempat peserta menginap. acara berlangsung 2 hari, 24-25 Nov 2010,....
Reade more >>

Rabu, 10 November 2010

mampus

begini rasanya...
penyakit aneh: jari-jari ku bengkak, tugas kul numpuk, bca buku jarang, tugas LPM mulai nanjak, kiriman telat....
egini rasanya,
kepala pusing, cucian berantakan, makan g teratur, tidur g bisa,
begini rasanya, dapat tugas tambahan dari rumah, badan pegel semua,cuaca g ramah,
begini rasanya, kegiatan asrama terbengkalai, punya bawahan g sigap, catatan g lengkap,
begini rasanya.........................................
Reade more >>

Kamis, 04 November 2010

error, earphone

error, earphone
pagi itu, yang aku lupa tanggal berapa tepatnya, aku tergesa  menyusul teman ku yang telah duduk di bangku kuliah depan dosen gendut dan kaku. dosen satu-satunya yang sangat mementingkan praktikumku di lakukan di madura selama 3 hari pada matakuliah mapping. setelah berkeringat barulah aku duduk dengan tenang di bangku belakang. leganya, setelah menyadari dosen ku ternyata sedang keluar ruangan.
setelah tak mampu lagi aku mencerna kata-kata dosenku, akhirnya bel mengakhiri perkuliahan 2 jam lebih itu. segera aku melarikan diri ke ruang radio yang sebenarnya sepuluh menit lalu adalah giliranku. aku tergesa melakukan semuanya dari awal, dari bangun, mandi, tidak sempat sarapan, ke kampus dan ke radio. kunjungan pertama  ku ke radio hari itu untuk menyalakan semua perangkat harrdware dan soft wear. kemudian aku kembali ke kelas mata kuliah kualitatif untuk mendapatkan ilmu dari dosen ku yang derasal dari madura.akhir ketergesaanku ternyata berakibat fatal. tiba-tiba headset yang harus ku kenakan di kepalaku untuk memulai siaran patah di tanganku. entah sejak kapan patahnya. yang aku tau akulah yang mematahkannya. sedikit takut dan cemas menguasaiku. beberapa menit aku tak mampu melakukan apa-apa. sejenak aku terpaku di tempat, radio telah menyala dan aku belum memulainya, membiarkannya hidup dan instrumen pembuka seperti biasanya mengalun dan aku tau akan sebentar lagi selesai. aku harus meyakinkan diriku bahwa akulah yang mematahkannya. aku lah yang harus bertanggung jawab atas itu semua. butuh beberapa menit untuk meyakinkan diriku untuk itu semua. setelah yakin, kembali dengan terburu-buru aku memulai siaran, ku perbanyak putaran lagu dan menyedikitkan siaran ku. aku masih galau. namun aku harus menyelesaikan jadwal siaranku. meskipun ini hanya sekedar radio kampus, tapi disini tempat aku menempa sebagai seoran penyiar, jadi paling tidak aku harus berusaha menjadi profesional.

1 jam berlalu, akhirnya jadwal siaran ku telah usai. pikiran baru memenuhi kepalaku, ku buka headset dari perngakat komputer yang juga terhubung dengan mixer dengan fungsi penyiar dapat mendengarkan musik yang sedang diputar dan mendengarkan suara sendiri saat siaran, fungsi lainnya adalah menghalangi kita untuk mendengar suara-suara berisik yang datang diseputar kita.
setelah selesai mengganti dengan yang baru, headset cadangan yang memangg selalu disediakan di laci meja komputer produksi, aku membawa headset yang rusak dan memasukkannya ke dalam tas. ohya, aku harus menghubungi seseorang untuk memberitahukan ke eroranku beberapa jam yang lalu. segera  ku tekan handphone dan mengetikkan beberapa kata. setelah sepuluh menit berlalu saat send ku tekan, seseorang mengetuk pintu studio radio. aku tau siapa yang datang, ku biarkan saja pintu radio didorong dari luar dan ku sambut segera dengan senyuman yang bercampur cemas kepada orang yang baru saja masuk.
"begini mas, " aku memulai, tanpa mau didahului.
" tadi pas aku siaran, aku mematahkan headset". langsung saja aku mengatakan masalahku, lagi-lagi dengan terburu-buru.
" kuk bisa?" tanya nya.
" aku juga tidak tahu, tiba-tiba saja patah begitu saja, mungkin karena aku terburu-buru memakainya." pengakuan ku ini cukup melegakanku sendiri.
setelah diperiksa oleh mas udin, senior ku di radio, ia menyatakan masih bisa dipakai, hanya saja butuh perbaikan untuk menyambung patahan itu menjadi utuh lagi.
mendengar itu, aku lega, paling tidak aku tak perlu mengeluarkan biaya ratusan ribu untuk mengganti benda yang dipesan khusus dari jakarta.
namun, sesuatu terjadi, benda itu tak bisa menjadi seperti sediakala lagi. ku hitung tabunganku,ternyata hanya ada beberapa lebar puluhan ribu dan aku.... kaku...
bersambung.
Reade more >>

BAB I

"jika ada 6 bab 1 yang kamu kirimkan cocok, nanti duit aku kirim."
sudah 4, pikirku, tinggal 2,...
detik terus bergerak, tak ada yang mampu menghentikannya, kecuali kalau batere jam di dinding atas TV itu dilepas. jam pun berganti hari, makan dan minum silih berganti masuk dalam perutku. suatu ketika, wah, sakuku rata, busyeet. makan apa y? luaper lagi, ku raba sakuku yg rata, masih nempel ribuan 3 lembar di dalamnya, alhamdulillah, syukurpun ku panjatkan, hm,,, g jadi keroncongan nih. tunit-tunit, hp dalam genggaman ku berbunyi, tertera 1 messege, daeng iyya'. segera ku baca dan.. deg. kirim lagi secepatnya bab 1. waduhhhh aku kelabakan, 3ribu jadi gejolak batin yang cukup panjang, antara ngenet dan makan !!!, aku bimbang...
tak-tak-tak. detik jam terus berdetak, duit 3 ribu tergeletak, aku tak bergerak. makan-ngenet-makan-ngenet menari-nari di kepalaku, ngeluuu....ususku bergejolak, segera panggilan kampung tengah yang minta diisi memberiku putusan yang mutlak. tak terbantahkan. segera makan, titik. tak peduli dengan imbalan bab 1, makan dulu.
Reade more >>

aktifity