sedih, melihat temen ku dengan masalahnya yang membuat seasramaku heboh. tepatnya jum'at, 27 oktober 2011
hingga saat ini kami masih bertanya-tanya status keasliannya. data yang sebenarnya, dan permasalahan apa gerangan yang sesungguhnya ada.
namun, dari sekian banyak teman asrama, tak ada yang mampu menjwab pertanyaan itu.
bermula dari seorang teman laki-laki sebut saja namanya Bila, yang dia bilang telah menelpon bila berulang kali namun tak ada jawaban dari bila.
Tono (nama samaran teman laki-laki bila) memaksa masuk asrama ku dengan amarah yang jelas terlihat dari raut wajahnya. aku yang kebetulan duduk di belakang gerbang kaget, dan dengan emosi melarang pria yang telah menaiki tangga ke lantai 2 itu naik, jelas saja aku marah-marah melihat kelakuan pria itui. di atas pasti teman-teman yang notabene putri semua sedang tidak siap kedatangan tamu laki-laki asing.
"sebaiknya anda menunggu di balik gerbang ya, ini asrama putri, dan tidak ada seorang pria pun berhak menaiki lt 2 tanpa izin dan anda jelas-jelas tidak mengantongi izin itu." sahutku ketus.
"tapi saya suaminya mbak, saya sudah menelpon bila dari tadi tapi anaknya g gubtis, kurang ajar. tolong mbak panggilin anaknya." suara membela diri itu jelas dengan nada kalah. dan dia segera meruni tangga.
segera ku panggil Bila di kamarnya. melihat bila dengan wajah kusut, aku agak marah dan berujar dengan ketus. "tuh orang mau diusir atau kau cepat menemuinya." tak kusangka jawaban Bila hanya 2 kata "usir aja"
.... bersambung...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar